Selasa, 31 Maret 2015

Generasi Ketiga | #MaretMenulis 23

Generasi kita bukanlah generasi pencipta. Itulah yang kadang terlintas di pikiran saya.

Generasi sebelum kita adalah generasi yang mengembangkan—atau mungkin mengeksploitasi—warisan dari generasi pencipta yang lahir jauh sebelum kita. Mereka mengembangkan segalanya dengan begitu cepat dan kadang mungkin tak memperhatikan hal lain yang mungkin akan menyertainya.

Generasi sekarang sebenarnya bisa dibilang tinggal menikmati hasil kerja keras dua generasi sebelumnya, namun dibalik semua kenyamanan itu, kita punya tugas yang sama beratnya dengan dua generasi sebelumnya. Tugas tersebut adalah memperbaiki dan menata kembali apa yang terlewatkan oleh generasi sebelumnya.

Saya pernah mendengar sebuah mitos tentang generasi ketiga, ibarat sebuah perusahaan keluarga, generasi pertama adalah perintis, generasi kedua adalah yang mengembangkan dan menjadikan perusahaan tersebut berjaya, dan generasi ketiga adalah yang meruntuhkannya.


Kita adalah generasi ketiga tersebut. Menikmati sambil ongkang-ongkang kaki atau mempertahankan apa yang ada agar generasi seanjutnya bisa menikmati hal yang sama, itu adalah pilihannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar