Senin, 16 Maret 2015

Komentar | #MaretMenulis 13

Entah sudah berapa orang yang berkomentar tentang tato yang saya miliki. Tato aksara Jawa di lengan kanan yang sebenarnya adalah nama lahir saya selalu saja dibaca ha-na-ca-ra-ka—entah dengan maksud bercanda atau menyinggung—dan tato di lengan kiri saya yang merupakan penggalan dari ayat kitab Ayub 37, selalu dikomentari mirip cetakan koran atau berita kehilangan.

Kadang memang terlintas, apa perlu menutup tato tersebut dengan tato lain yang lebih keren agar tidak banyak dikomentari; namun setelah dipikir lagi, rasanya itu tidak akan ada gunanya. Orang-orang pasti akan selalu punya komentar tentang apapun yang kita lakukan.






---

Tulisan pendek ini bisa jadi sebuah tulisan keputusasaan karena di hari ke 17 #MaretMenulis, baru ada 13 tulisan yang muncul di blog. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar