Rabu, 11 Maret 2015

Istimewa | #MaretMenulis 11

Banyak  orang mempertanyakan, akankah Jogja tetap istimewa setelah berbagai bangunan beton dibiarkan menjamur beberapa tahun belakangan ini. Akankah Jogja tetap berhati nyaman, atau berhenti nyaman?

Menurut saya, sampai kapanpun Jogja akan tetap istimewa; istimewa karena akhirnya memiliki apartment yang menjulang tinggi dan pusat perbelanjaan super besar, istimewa karena masih memiliki Keraton dan bebrbagai bangunan cagar budaya yang mungkin sewaktu-waktu bisa berubah menjadi hotel berbintang, istimewa karena langitnya berhias reklame raksasa dan kabel-kabel listrik, istimewa karena kendaraan bermotor berjejal di jalanan hingga tak ada lagi tempat bagi sepeda dan becak, dan berbagai keistimewaan lainnya.
Istimewa?




Tulisan di atas adalah catatan kebimbangan seorang warga Jogja dari generasi peralihan yang gembira melihat masa depan kota kelahirannya yang metropolis, dan pada saat yang bersamaan khawatir anak cucunya tidak akan bisa lagi menikmati tanah leluhur mereka yang "berhati nyaman".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar